Siapa Bertindak Lebih Cepat dalam Peristiwa Tragedi Kanjuruhan Malang, TNI ataukah POLRI?

- Pewarta

Selasa, 4 Oktober 2022 - 18:56 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tragedi Stadion Kanjuruhan. (Instagram.com/@indo.hooligan)

Tragedi Stadion Kanjuruhan. (Instagram.com/@indo.hooligan)

LINGKAR NEWS – Beredarnya beberapa video di media sosial memperlihatkan anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) melakukan tindakan kekerasan kepada para suporter di lapangan Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur pada (1/10/2022) lalu.

Pemandangan ini tentunya mendapat reaksi geram dari masyarakat sehingga Panglima TNI Jendral Andika Perkasa pun mengatakan bahwa tindakan tersebut bukan lagi melanggar kode etik profesi, tetapi sudah masuk ke dalam tindak pidana.

Memang sangat mengerikan tindakan aparat baik POLRI ataupun TNI terhadap para supporter Aremamania dalam tayangan video yang viral di Media sosial.

Kita sama-sama kawal bagaimana TNI dan POLRI memberi tindakkan kepada para anggotanya yang melakukan tindakkan kekerasan kepada masyarakat dalam peristiwa berdarah di Kanjuruhan.

Dan siapakah yang akan bertindak lebih cepat memproses anggotanya yang menjadi pelaku kekerasan kepada masyarakat dalam peristiwa tersebut

Apakah TNI ataukah POLRI? Untuk mengetahuinya publik harus terus mengawal kasus ini.

Dalam melindungi masyarakat semestinya berpegang kepada prinsip harus zero mistake.

Artinya aparat tidak boleh sembarangan ataupun terburu-buru melakukan tindakan penanganan sebab jika penanganan yang dilakukan dapat menimbulkan korban ataupun dapat menyebabkan koleteral damadge maka harus menahan diri.

Para saksi mata menyebutkan bahwa sebagian besar kematian disebabkan karena over-reacting aparat pengamanan dalam menangani kekisruhan di dalam stadion tersebut.

Dugaan pelanggaran dalam tragedi Kanjuruhan itu berupa penggunaan gas air mata oleh aparat wilayah setempat di dalam stadion yang mengakibatkan ratusan orang meninggal.

Bagaimanapun penggunaan gas air mata jelas salah dalam penanganan kekisruhan massa di lapangan bola sebagaimana larangan yang dikeluarkan oleh organisasi internasional sepak bola FIFA.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Tentunya dalam aspek ini Kapolda Jatim adalah pihak pertama yang harus bertanggungjawab.

Apalagi lagi saksi mengatakan bahwa supporter yang turun kelapangan tidak dalam rangka melakukan penyerangan.

Para petugas yang melakukan pengamanan seharusnya dididik terlebih dahulu mengenail SOP penanganan jika terjadi kerusuhan di dalam stadion, agar tidak menggunakan gas air mata.

Tentunya baik TNI dan POLRI harus segera melakukan tindakan penegakkan hukum untuk para anggotanya.

Yang telah menyalahgunakan kekuasaannya dengan melakukan tindak kekerasan terhadap supporter dalam peristiwa Kanjuruhan.

Opini: Achmad Nur Hidayat, Ekonom dan Pakar Kebijakan Publik Narasi Institite.***

Berita Terkait

Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi Tanggapi Terkait Soal Isu Reshuffle Kabinet Merah Putih
Rencana Pertemuan Prabowo Subianto – Megawati Soekarnoputri, Sufmi Dasco Ahmad Jadi Tokoh Kunci di Baliknya
DPP PDI Perjuangan Beri Penjelasan Terkait ‘Larangan Retret oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri
Soal Tudingan Intervensi Kekuasaan Kehakiman oleh Presiden Prabowo Subianto, Ini Tanggapan Menteri Hukum
PAN Dipastikan Beri Dukungan Soal Partai Gerindra Calonkan Prabowo Subianto pada Pilpres 2029
Ada Pihak-pihak yang Berupaya untuk Memisahkan Dirinya dengan Jokowi, Begini Sikap Prabowo Subianto
Mensesneg Prasetyo Hadi Ucapkan Selamat HUT ke Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri
Respons Titiek Soeharto Soal Kemungkinan Sikap Politik PDIP Bergabung ke Pemerintahan Prabowo

Berita Terkait

Sabtu, 19 April 2025 - 06:36 WIB

Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi Tanggapi Terkait Soal Isu Reshuffle Kabinet Merah Putih

Rabu, 9 April 2025 - 08:58 WIB

Rencana Pertemuan Prabowo Subianto – Megawati Soekarnoputri, Sufmi Dasco Ahmad Jadi Tokoh Kunci di Baliknya

Rabu, 26 Februari 2025 - 08:41 WIB

DPP PDI Perjuangan Beri Penjelasan Terkait ‘Larangan Retret oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri

Senin, 24 Februari 2025 - 08:57 WIB

Soal Tudingan Intervensi Kekuasaan Kehakiman oleh Presiden Prabowo Subianto, Ini Tanggapan Menteri Hukum

Sabtu, 15 Februari 2025 - 09:21 WIB

PAN Dipastikan Beri Dukungan Soal Partai Gerindra Calonkan Prabowo Subianto pada Pilpres 2029

Berita Terbaru