LINGKAR NEWS – Berbicara mengenai jahe, sebenarnya rempah-rempah tersebut tidak hanya untuk penyedap rasa dalam masakan saja.
Sebab sejak dahulu tanaman herbal ini sudah dibudidayakan karena banyak khasiatnya.
Tanaman jahe tumbuh subur dan sangat mudah ditemukan di negera yang beriklim tropis seperti negera-negara di Asia Tenggara. Jahe banyak mengandung vitamin C dan magnesium.
Jahe latte merupakan sebuah produk minuman yang siap minum langsung tanpa melalui pengolahan lebih lanjut lagi.
Cocok sekali dengan perilaku masyarakat Indonesia yang lebih memilih minuman tanpa ribet.
Dengan berubahnya pola konsumsi masyarakat seiring berjalannya perkembangan zaman. Minuman herbal alami menjadi incaran masyarakat, karena jarang menimbulkan efek samping yang membahayakan.
Sebagaian besar masyarakat menilai bahwa tingkat efektivitas minuman herbal jauh lebih paten untuk mengatasi berbagai macam gejala yang menyerang kesehatan. Minuman herbal kekinian ini cukup menjanjikan sebagai ide usaha.
Minuman ini sangat cocok diminum setiap pagi, sebelum beraktivitas menjalani hari. Selain itu juga jahe latte ini menjadi minuman alternatif bagi masyarakat yang tidak suka dengan kopi.
Bahan baku yang digunakan adalah bahan-bahan yang mudah kita jumpai di dapur seperti jahe, air, gula aren, sereh, daun pandan, dan krimer bubuk.
Minuman herbal kekinian jahe latte yang memiliki rasa hangat, manis dan tidak terlalu pedas di tenggorokan karena dibuat dengan takaran yang pas, sehingga tidak teralalu pedas dan membuat tubuh menjadi segar.
Dengan khasiat yang begitu banyak dan kenikmatan yang dapat menghangatkan, meyegarkan, dan menyehatkan tubuh serta bahan-bahan yang digunakan terjangkau.
Beberapa khasiat yang ditawarkan pada minuman ini seperti memperkuat sistem imunitas, meredakan nyeri haid, mencegah penuaan dini, dan menurunkan kadar gula darah.
Saat ini kita perlu menjaga imunitas tubuh semasa pandemi Covid-19 ini untuk menunjang kegiatan sehari-hari, dan boleh dikonsumsi maksimal 250ml/hari. Agar kita bisa merasakan manfaat yang lebih optimal.
Sebagai pemuda tentunya kita mulai bergerak dan mencari cara untuk mempersiapkan perubahan yang lebih baik dari sebelumnya, dengan melahirkan inovasi-inovasi terobosan baru dalam pengolahan produk pertanian.
Dengan cara mengolah hasil pertanian untuk menghasilkan nilai tambah, yang nantinya bisa bermanfaat bagi petani kita khususnya untuk mendapatkan kesejahteraan dalam bidang pertanian.
Oleh: Muhamad Raihan Al Ghifary Utomo, Mahasiswa Program Studi Agribisnis, Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.***