LINGKARNEWS.COM – Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengaku bahwa dirinya juga merupakan petugas partai, sama seperti Jokowi.
Megawati menjelaskan bahwa dirinya merupakan petugas partai yang ditugaskan untuk bertanggung jawab sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan.
“Saya ditugasi oleh kongres partai, dipilih oleh kalian untuk bertanggung jawab sebagai ketua umum,” imbuh Megawati.
Panggilan petugas partai dilontarkannya karena hal itu diatur dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) PDI Perjuangan.
Baca Juga:
Prabowo Subianto Ungkap Dirinya Berikan Teguran kepada Direksi BUMN di Town Hall Meeting Danantara
Beginilah 5 Jalan yang Dilakukan Press Release untuk Lakukan Perbaikan Citra dan Pulihkan Nama Baik
US Agency for Global Media Diminta untuk Pulihkan VOA dan Sejumlah Media di Bawah Naungannya
“Saya itu sampai bingung, kok bilang Pak Jokowi sampai dibilang petugas partai, kader, loh kok saya diomongkan?”.
Baca artikel lainnya di sini: Denny JA Ungkap Alasan Mayoritas Publik Tak Setuju dengan Prinsip bahwa Presiden adalah Petugas Partai
“Katanya saya terlalu sombong. Itu adalah AD/ART di partai kita. Saya pun petugas partai,” kata Megawati.
Megawati menyampaikan hal itu dalam penutupan Rakernas IV PDIP di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Minggu, 1 Oktober 2023.
Baca Juga:
Para Menteri Sowan ke Jokowi, Mensesneg Prasetyo Hadi Tanggapi Soal Indikasi ‘Matahari Kembar’
Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi Tanggapi Terkait Soal Isu Reshuffle Kabinet Merah Putih
Megawati juga merasa tidak diberi kesempatan untuk menjelaskan terkait maksud panggilan petugas partai tersebut.
Megawati merasa tidak diberi kesempatan untuk menjelaskan terkait maksud panggilan petugas partai tersebut.
Dia menyayangkan hal itu karena dapat menimbulkan kontradiktif di masyarakat.
“Nah bayangkan, kok kita tidak diberi kesempatan untuk menerangkan hal ini, dengan demikian sering terjadi kontradiktif,” tutur Megawati.***
Baca Juga:
Momen Presiden Recep Tayyip Erdogan Dampingi Prabowo Subianto Sapa Mahasiswa Indonesia di Turki