Masih Bermasalah, Pengangkatan Satu Juta Guru PPPK Dinilai Tak Punya Perencanaan Matang

- Pewarta

Senin, 7 November 2022 - 14:57 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anggota Komisi X DPR RI Muhammad Nur Purnamasidi. (Dok. Dpr.go.id)

Anggota Komisi X DPR RI Muhammad Nur Purnamasidi. (Dok. Dpr.go.id)

LINGKARNEWS.COM -Anggota Komisi X DPR RI Muhammad Nur Purnamasidi menilai pengangkatan satu juta Guru dan Tenaga Kependidikan (GTk) PPPK tidak memiliki perencanaan yang matang.

Pasalnya, Program GTK PPPK tersebut hingga kini belum selesai dan masih memiliki banyak masalah.

“Kelihatannya dari situasi yang makin hari makin ruwet ini berarti memang (pemerintah) tidak ada visi yang sama dalam memberikan solusi pengangkatan PPPK yang paling efektif itu apa,” ujar Purnamasidi, di sela Rapat Kerja Kemendikbudristek RI di Gedung Nusantara I, DPR RI Senayan, Jakarta, Kamis 3 November 2022.

Selain itu, dirinya menilai bahwa dalam pelaksanaan seleksi GTK PPPK ini koordinasi antar-stakeholder masih kurang.

Sebab, pelaksanaan seleksi tersebut melibatkan banyak kementerian/lembaga seperti Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Kementerian PAN-RB, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian keuangan, dan juga pemerintah daerah.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa saat ini pemerintah telah memutuskan bahwa peserta yang telah dinyatakan lulus passing grade (Prioritas 1/P1) diturunkan grade-nya menjadi Prioritas 2 (P2).

Padahal, P2 adalah grade bagi para peserta yang belum lulus ujian seleksi PPPK. Hal itu disebabkan karena tidak adanya formasi bagi GTK di daerah.

“Kebijakan penurunan grade itu seharusnya tidak boleh terjadi.”

“Karena kesalahan tidak ada koordinasi yang cukup antara stakeholder akhirnya diturunkan ke grade P2 dan masih akan dicarikan formasinya.”

“Itu berarti memang tidak ada perencanaan,” tegasnya.

Berdasarkan informasi yang diterimanya dari Kemendikbudristek, peserta P2 ini nantinya akan dites kembali berdasarkan kemampuan yang dinilai oleh beberapa pihak.

Mulai dari kepala sekolah, pengawas sekolah, hingga guru senior di calon sekolah penempatannya masing-masing.

Penilaian tersebut juga akan memperhatikan kompetensi lain di luar mata pelajaran utama yang dikuasai para peserta P2 ini.

“Misalnya, kompentensi peserta P2 itu pada Mata Pelajaran Bahasa Inggris.”

“Nanti saat dikasih penilaian kompetensinya bisa juga ternyata dia sebagai guru Matematika atau mungkin juga tenaga administrasi di sekolah tersebut. Jadi, penilaian itu sangat subjektif ketika dia turun grade-nya ke P2,”imbuhnya

Dirinya pun mempertanyakan alasan awalnya pemerintah pusat memberikan kesempatan ke pemerintah daerah untuk menetapkan kuota.

Namun, di saat kuota tersebut sudah diberikan pemerintah daerah malah sekarang pemerintah daerah itu sendiri tidak dapat menyerapnya.

“Kenapa malah formasi yang telah ditetapkan lebih kecil daripada kuota? Ini mengindikasikan bahwa pemerintah saat membuat kuota tersebut tidak berdasarkan data di lapangan.”

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

“Bisa juga karena pada akhirnya pemerintah pusat pun juga tidak menyiapkan infrastruktur anggaran yang dibutuhkan oleh daerah untuk menggaji sekaligus memberikan tunjangan,” terka legislator dapil Jawa Timur IV itu.

Dia menegaskan kunci menyelesaikan masalah seleksi GTK PPPK ini ada di hulu, yaitu menyinkronkan antara kuota dengan jumlah formasi.

Selain daripada anggaran yang dibutuhkan pemerintah pusat harus ini benar-benar disiapkan.

“Padahal kan menurut kita pendidikan itu adalah investasi Sumber Daya Manusia (SDM).”

“Nah kalau nggak kita investasikan dari sekarang maka kita yakin 5-10 tahun yang akan datang SDM kita indeksnya pasti akan turun,” tutup Purnamasidi.***

Klik Google News untuk mengetahui aneka berita dan informasi dari editor Lingkarnews.com, semoga bermanfaat.

Berita Terkait

Kemenlu RI Tanggapi Kabar Mengenai Pemindahan Sebagian dari 2 Juta Warga Gaza ke Indonesia
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu Belum Ditahan KPK, Mangkir dari Panggilan Penyidik
Terkait Dugaan Tindak Pidana Korupsi Judi Online, Polisi Periksa Mantan Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi
Persrilis.com Mengucapkan Selamat Tahun Baru 2025, Raih Prestasi dan Pencapaian yang Lebih Baik Lagi!
Koperasi Unit Desa Delima Sakti Gugat Balik LSM AJPLH, Tuntutannya Bayar Ganti Rugi Rp482 Miliar
Libatkan Oknum Pegawai Kementerian Komdigi, Sebanyak 24 Orang Jadi Tersangka Kasus Judi Online
Peluang Bisnis: Pemilik Media Online Bisa Publikasi Press Release Placement di Lebih dari 150 Media Online
Wamentan Sudaryono Tanggapi Terpilihnya Setyo Budiyanto Sebagai Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Selasa, 21 Januari 2025 - 10:23 WIB

Kemenlu RI Tanggapi Kabar Mengenai Pemindahan Sebagian dari 2 Juta Warga Gaza ke Indonesia

Sabtu, 18 Januari 2025 - 14:54 WIB

Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu Belum Ditahan KPK, Mangkir dari Panggilan Penyidik

Jumat, 20 Desember 2024 - 14:41 WIB

Terkait Dugaan Tindak Pidana Korupsi Judi Online, Polisi Periksa Mantan Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi

Kamis, 19 Desember 2024 - 13:41 WIB

Persrilis.com Mengucapkan Selamat Tahun Baru 2025, Raih Prestasi dan Pencapaian yang Lebih Baik Lagi!

Senin, 2 Desember 2024 - 21:34 WIB

Koperasi Unit Desa Delima Sakti Gugat Balik LSM AJPLH, Tuntutannya Bayar Ganti Rugi Rp482 Miliar

Senin, 25 November 2024 - 16:04 WIB

Libatkan Oknum Pegawai Kementerian Komdigi, Sebanyak 24 Orang Jadi Tersangka Kasus Judi Online

Senin, 25 November 2024 - 14:05 WIB

Peluang Bisnis: Pemilik Media Online Bisa Publikasi Press Release Placement di Lebih dari 150 Media Online

Senin, 25 November 2024 - 08:15 WIB

Wamentan Sudaryono Tanggapi Terpilihnya Setyo Budiyanto Sebagai Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi

Berita Terbaru