Kenaikan BBM Jangan Membuat Publik Lengah Mengawasi Kasus Ferdy Sambo

- Pewarta

Senin, 5 September 2022 - 21:37 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mantan Kadiv Propam Polri, Irjen Pol Ferdy Sambo. (Instagram.com/@divpropampolri)

Mantan Kadiv Propam Polri, Irjen Pol Ferdy Sambo. (Instagram.com/@divpropampolri)

LINGKAR NEWS – Hari Sabtu 3 September 2022 siang pemerintah akhirnya resmi menaikkan harga BBM bersubsidi. Publik pun langsung bereaksi di sosial media menumpahkan kemarahannya terhadap kenaikan harga BBM tersebut.

Sosial media IG presiden Jokowi tak luput menjadi sasaran kemarahan publik yang kecewa BBM bersubsidi dinaikkan dari harga 7650 per liter menjadi 10.000 per liter. Sebuah kenaikan yang sangat besar sekali.

Publik sangat kecewa dengan kenaikan BBM tersebut karena kenaikan BBM tersebut akan diikuti berbagai kenaikan harga komoditas lainnya.

Dan ini akan semakin memberatkan rakyat dalam situasi yang sulit ini kondisi masyarakat akan semakin sulit.

Pemerintah dianggap abai dalam melindungi kepentingan masyarakat dan hanya memikirkan kepentingan pemerintah sendiri dan kepentingan oligarki semata.

Namun di tengah hiruk pikuknya pemberitaan kenaikan BBM dan dampaknya kepada publik kita semua tentunya jangan lengah perhatian terhadap peristiwa pembunuhan Brigadir Joshua oleh atasannya eks KadivPropam Ferdy Sambo.

Publik jangan sampai lengah untuk terus mengawasi kasus ini. Karena belakangan kita melihat seperti ada semacam serangan balik dari Genk Sambo untuk melakukan perlawanan terhadap kasus ini dan ingin membebaskan Sambo CS dan mengorbankan Joshua seorang.

Kasus yang telah menyeret hampir 100 orang polisi aktif ini menjadi catatan terburuk kepolisian Republik Indonesia. Kasus ini telah benar benar menjadi kotak Pandora bahwa betapa bobroknya institusi kepolisian kita saat ini.

Orang orang yang berada di Mabes Polri bahkan bisa berkomplot untuk merekayasa kasus yang bahkan menimpa internal mereka sendiri.

Sebagai mana yang telah disampaikan Presiden Jokowi bahwa kasus ini mesti dibuka seterang terangnya dan setransparan mungkin.

Kapolri pun kemudian bergerak membentuk Tim Khusus untuk menangani kasus ini yang di pimpin langsung oleh Wakapolri Gatot Edy. Sejauh ini tim ini telah bekerja dengan baik dan patut diapresiasi.

Namun belakangan sebagaimana kami mencatat mulai muncul kejanggalan kejanggalan baru dari penanganan kasus ini.

Dari mulai belum ditahannya Tersangka Utama Putri Candrawati, diberhentikannya secara mendadak pengacara Bharada E Deolipa Yumara.

Dan terakhir tidak diperbolehkannya pengacara Brigadir J, Kamarudin Simanjuntak dan Johnson Panjaitan untuk mengikuti Rekonstruksi pembunuhan brigadir J di kediaman Ferdy Sambo di Duren Tiga.

Kami melihat seperti sudah ada yang mulai coba coba bermain terhadap kasus ini.

Dalam situasi kenaikan BBM ini fokus publik mau tidak mau memang akan bergeser kepada kenaikan BBM ini namun publik juga jangan sampai lalai dan lengah untuk terus mengawal kasus Ferdy Sambo.

Karena jika publik lengah bukan tidak mungkin polisi akan masuk angin atau bahkan adanya serangan balik dari Sambo CS.

Yang memang ternyata dari awal karena otoritas yang dimiliki nya berusaha merekayasa kasus pembunuhan ini dan sudah menyeret hampir 100 orang polisi aktif terlibat merekayasa kasus ini.

Semoga Keadilan bisa ditegakkan di negeri ini.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Opini: Achmad Nur Hidayat, Pakar Kebijakan Publik Narasi Institute.*

Berita Terkait

DPP PDI Perjuangan Beri Penjelasan Terkait ‘Larangan Retret oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri
Soal Tudingan Intervensi Kekuasaan Kehakiman oleh Presiden Prabowo Subianto, Ini Tanggapan Menteri Hukum
PAN Dipastikan Beri Dukungan Soal Partai Gerindra Calonkan Prabowo Subianto pada Pilpres 2029
Ada Pihak-pihak yang Berupaya untuk Memisahkan Dirinya dengan Jokowi, Begini Sikap Prabowo Subianto
Mensesneg Prasetyo Hadi Ucapkan Selamat HUT ke Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri
Respons Titiek Soeharto Soal Kemungkinan Sikap Politik PDIP Bergabung ke Pemerintahan Prabowo
Megawati Soekarnoputri Bersedia Bertemu dengan Prabowo Subianto, PDI Perjuangan Ungkap Alasannya
Diperiksa KPK Hampir 3,5 Jam Sebagai Tersangka, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto Tak Ditahan

Berita Terkait

Rabu, 26 Februari 2025 - 08:41 WIB

DPP PDI Perjuangan Beri Penjelasan Terkait ‘Larangan Retret oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri

Senin, 24 Februari 2025 - 08:57 WIB

Soal Tudingan Intervensi Kekuasaan Kehakiman oleh Presiden Prabowo Subianto, Ini Tanggapan Menteri Hukum

Sabtu, 15 Februari 2025 - 09:21 WIB

PAN Dipastikan Beri Dukungan Soal Partai Gerindra Calonkan Prabowo Subianto pada Pilpres 2029

Selasa, 11 Februari 2025 - 14:32 WIB

Ada Pihak-pihak yang Berupaya untuk Memisahkan Dirinya dengan Jokowi, Begini Sikap Prabowo Subianto

Sabtu, 25 Januari 2025 - 14:35 WIB

Mensesneg Prasetyo Hadi Ucapkan Selamat HUT ke Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri

Berita Terbaru