Gus Muhaimin Dorong Pemerintah untuk Tingkatkan Perlindungan Terhadap Pelaut

- Pewarta

Selasa, 13 September 2022 - 15:03 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar saat menghadiri deklarasi Indonesia Manning Agency Forum.  (Dok. Dpr.go.id)

Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar saat menghadiri deklarasi Indonesia Manning Agency Forum. (Dok. Dpr.go.id)

LINGKAR NEWS – Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Muhaimin) mendorong pemerintah dan asosiasi pelaut bersinergi untuk meningkatkan kesejahteraan dan perlindungan terhadap para pelaut Indonesia.

Sebab persoalan yang dihadapi para pelaut cukup kompleks.

“DPR mendorong agar terjadi sinergi yang tepat antara asosiasi pelaut dan perusahan agensi untuk meningkatkan kesejahteraan dan perlindungan para pelaut kita,” ujar Gus Muhaimin dalam keterangan resminya yang diperoleh, Senin 12 September 2022.

Adapun saat memberikan keterangan tersebut, ia diketahui tengah menghadiri deklarasi Indonesia Manning Agency Forum (INMAF) di Prime Plaza Hotel, Sanur, Denpasar, Bali.

Politisi fraksi PKB ini menceritakan, persoalan yang dihadapi para pelaut cukup memusingkan. Penyebabnya, ada tumpang tindih wewenang antara Kemenakertrans dengan kementerian lain.

Dengan adanya PP 22/2022 tentang Perlindungan Awak Kapal Niaga dan Perikanan Migran sangat membantu permasalahan di sektor tenaga kerja pelaut ini.

“Meskipun sudah ada PP-nya, namun sisa-sisa tumpang tindih wewenang yang lama dengan Kemenhub butuh waktu untuk mencair, tentu harus kita dorong secepatnya. DPR akan bantu mengingatkan agar semua pihak mematuhi aturan,” imbuhnya.

Menurut Gus Muhaimin, jumlah pelaut Indonesia sekitar 1,2 juta dan merupakan terbesar ketiga setelah China dan Filipina. Jumlah ini tersebar dalam kapal niaga, ikan, wisata, kapal kapal angkutan orang, dan lain-lain.

Dengan banyak pelaut ini tentu berakibat banyaknya masalah. Seperti kompetensi para pelaut yang sebagian masih kurang memadai, kontrak kerja yang tidak jelas, fasilitas di kapal yang kurang baik, pengawasan dan upaya perlindungan yang tidak mudah karena posisi pelaut yang terus berpindah dan lainnya.

“Saatnya kita membuka mata bahwa semua harus transparan, semua harus prosedural, rekrutmen, prosedur penempatan perlindungan harus terbuka bisa diakses,” katanya.

Pemerintah juga harus menyediakan teknologi yang lebih canggih untuk membantu memfasilitasi para pelaut karena kontribusi mereka yang sangat besar untuk menunjang perekonomian nasional.

Untuk itu, Gus Muhaimin berharap dengan adanya Forum Manning Agency ini dapat membantu mengedukasi para agensi agar bersama-sama mengupayakan proses penempatan yang mudah, murah, cepat dan aman.

Juga memastikan agar para pelaut jangan berangkat sebelum siap.

“Hal yang harus dibenahi pemerintah melalui lintas sektoral, satu pintu, satu koordinasi pemerintah. Kedua kapasitas. Terakhir, perlindungan di luar negeri,” katanya.

Hadir dalam deklarasi tersebut Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid, tokoh masyarakat Bali Mangku, I Ketut Sudikerta, Dewan Pembina Indonesia Manning Agency Forum I Gede Sumitra Adnyana, Ketua Umum Indonesia Manning Agency Forum Daniel Paulus Ferdinand dan Ketua Forum Pelaut Bali I Dewa Gede Indra Yudha serta Staf Khusus Menaker Dita Indah Sari.

Berita Terkait

Akan Langsungkan Initial Public Offering, Sebanyak 18 Perusahaan dengan Aset di Atas Rp250 Miliar
Persiapan Menjelang Ramadan dan Idulfitri Tahun 2025, Pemerintah Perkuat Stok Daging Ruminansia
Tingkatkan Kesejahteraan Petani, Begini Strategi Pemerintah untuk Absorpsi Gabah Kering Panen
Perizinan Berusaha Pemanfaatan Hutan Sebanyak 18 Perusahaan Dicabut Atas Perintah Presiden Prabowo
Mentan Andi Amran Sulaiman, Tegaskan Kementerian Pertanian Hanya Gunakan Data Resmi dari BPS
Kasus Pagar Laut Pantura di Tangerang, KKP akan Jatuhkan Sanksi Denda Sebesar Rp18 Juta per Kilometer
Desa Ujung Tombak Kemandirian Pangan, Bapanas: Ketahanan Pangan Berkelanjutan Lewat Lumbung Pangan
Indonesia Segera Swasembada Pangan, Wamentan Sudaryono: Tanda-tanda Keberhasilan Sudah Terlihat
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Senin, 10 Februari 2025 - 11:06 WIB

Akan Langsungkan Initial Public Offering, Sebanyak 18 Perusahaan dengan Aset di Atas Rp250 Miliar

Kamis, 6 Februari 2025 - 08:02 WIB

Tingkatkan Kesejahteraan Petani, Begini Strategi Pemerintah untuk Absorpsi Gabah Kering Panen

Rabu, 5 Februari 2025 - 07:44 WIB

Perizinan Berusaha Pemanfaatan Hutan Sebanyak 18 Perusahaan Dicabut Atas Perintah Presiden Prabowo

Sabtu, 1 Februari 2025 - 14:30 WIB

Mentan Andi Amran Sulaiman, Tegaskan Kementerian Pertanian Hanya Gunakan Data Resmi dari BPS

Kamis, 23 Januari 2025 - 11:31 WIB

Kasus Pagar Laut Pantura di Tangerang, KKP akan Jatuhkan Sanksi Denda Sebesar Rp18 Juta per Kilometer

Rabu, 15 Januari 2025 - 08:45 WIB

Desa Ujung Tombak Kemandirian Pangan, Bapanas: Ketahanan Pangan Berkelanjutan Lewat Lumbung Pangan

Senin, 23 Desember 2024 - 15:56 WIB

Indonesia Segera Swasembada Pangan, Wamentan Sudaryono: Tanda-tanda Keberhasilan Sudah Terlihat

Kamis, 19 Desember 2024 - 08:35 WIB

Kondisi Kinerja Perekonomian Global Mulai Pemgaruhi Indonesia, Jumlah Ekspor-Impor Peti Kemas Turun

Berita Terbaru