Persiapan Menjelang Ramadan dan Idulfitri Tahun 2025, Pemerintah Perkuat Stok Daging Ruminansia

- Pewarta

Kamis, 6 Februari 2025 - 11:32 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Acara Rakortas Evaluasi dan Perubahan Neraca Komoditas Tahun 2025' di Jakarta. (Dok. Bapanas)

Acara Rakortas Evaluasi dan Perubahan Neraca Komoditas Tahun 2025' di Jakarta. (Dok. Bapanas)

JAKARTA – Pemerintah mulai bersiap untuk memperkuat stok pangan pokok strategis seperti daging ruminansia.

Langkah pengadaan dari negara sahabat perlu dilakukan menimbang produksi daging ruminansia dalam negeri belum cukup memenuhi kebutuhan konsumsi domestik.

Selain itu, pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) berkeinginan pula untuk memiliki stok Cadangan Pangan Pemerintah (CPP).

Sebagai instrumen untuk penekan dan pengendali harga jika berfluktuasi.

“Pemerintah mau memperkuat stok daging yang dipegang oleh pemerintah melalui BUMN. Kita ingin pegang stok, itu yang dipakai nanti untuk intervensi,” terang Kepala NFA Arief Prasetyo Adi.

Arief menyampaikan saat ditemui usai ‘Rakortas Evaluasi dan Perubahan Neraca Komoditas Tahun 2025’ di Jakarta, pada Rabu (5/2/2025).

Menurut Proyeksi Neraca Pangan untuk daging sapi dan kerbau yang disusun Bapanas, menunjukkan masih ada selisih kurang antara ketersediaan stok terhadap kebutuhan konsumsi.

Berdasarkan itu pemerintah memandang perlu dilaksanakan pengadaan komoditas daging ruminansia dari luar Indonesia.

Stok awal tahun daging sebesar 65,6 ribu ton. Dari itu ditambah estimasi produksi sapi/kerbau dalam negeri dalam setahun di 410,3 ribu ton.

Serta hasil pemotongan sapi/kerbau bakalan impor di 141,3 ribu ton menjadi total ketersediaan berada di angka 617,3 ribu ton.

Sementara proyeksi kebutuhan konsumsi setahun secara nasional di angka 766,9 ribu ton.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

“Jadi dalam Rakortas hari ini, di Neraca Komoditas sebelumnya belum ada daging kerbau.”

“Sementara kita mau menugaskan pengadaan daging kerbau 100 ribu ton ke BUMN. Tentu kita harus jaga aspek good governance-nya,” kata Arief.

“Bapak Presiden Prabowo ingin nanti harga daging kerbau itu bisa kurang dari Rp 80 ribu per kilogram, jadi biar masyarakat mau beli.”

“Apalagi pemerintah ingin beri sumber protein ke masyarakat, kalau harganya lebih rendah, akan lebih banyak yang konsumsinya,” sambungnya.

Dijelaskan Arief Prasetyo Adi, dengan rencana importasi daging kerbau tersebut akan menambah rencana impor daging sapi yang sebelumnya telah ditetapkan.

Ia berharap kedatangan stok sesegera mungkin sebelum dimulai bulan Ramadan.

“Sebelumnya kan 180 ribu daging sapi, ditambah 100 ribu daging kerbau ini, tapi untuk siapanya, itu belum. Tapi kalau daging kerbau itu dikerjakan oleh BUMN.”

“Untuk kedatangan perlu sekitar 1 bulan, jadi makanya sudah kita bahas di awal Februari ini, supaya nanti pemerintah punya CPP daging ruminansia,” jelasnya.

Arief juga menekankan pengadaan suatu komoditas dari negara sahabat ini juga untuk memenuhi trade balance.

Ini karena Indonesia tentu aktif dalam perdagangan internasional dalam hal ekspor.

Tentunya Indonesia diharapkan turut mengimpor komoditas unggulan dari negara mitra tersebut.

Akan tetapi komitmen pemerintah dalam melindungi produsen pangan lokal tetap diusung dan diperhatikan dengan seksama.*

Artikel di atas, sebelumnya telah dipublikasikan media online Pangannews.com. Terima kasih

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Propertipost.com dan Harianekonomi.com

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media 062.live dan Haiindonesia.com

Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Harianbogor.com dan Kalimantanraya.com

Sedangkan untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, silahkan klik Persrilis.com atau Rilispers.com (150an media).

Untuk harga paket yang lebih hemat klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional).

Peluang bagi aktivis pers pelajar, pers mahasiswa, dan muda/mudi untuk dilatih menulis berita secara online, dan praktek liputan langsung menjadi jurnalis muda di media ini. Kirim CV dan karya tulis, ke WA Center: 087815557788.

Kami juga melayani publikasi press release di jaringan Disway Group (100an media), dan ProMedia Network (1000an media), serta media lainnya.

Untuk informasi, hubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 08557777888, 087815557788, 08111157788.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.

Berita Terkait

Termasuk Anthony Salim, Prabowo Subianto Kenalkan Konglomerat kepada Investor Gloɓal Ray Dalio
Dirut PT Pertamina Simon Aloysius Mantiri Tegaskan Pertamax dan Produk Lainnya Penuhi Standar dan Spesifikasi
Hallo Media Ajak Wartawan Berjiwa Wirausaha di Kota dan Kabupaten untuk Gabung Menjadi Koresponden
Termasuk Makan Bergizi Gratis, THR dan Bansos, Prabowo Beber 8 Pendorong Pertumbuhan Ekonomi di Q1 2025
Sustainability Report & Annual Report: Solusi Waktu yang Semakin Sempit dan Deadline OJK Sudah di Depan Mata
Akan Langsungkan Initial Public Offering, Sebanyak 18 Perusahaan dengan Aset di Atas Rp250 Miliar
Tingkatkan Kesejahteraan Petani, Begini Strategi Pemerintah untuk Absorpsi Gabah Kering Panen
Perizinan Berusaha Pemanfaatan Hutan Sebanyak 18 Perusahaan Dicabut Atas Perintah Presiden Prabowo

Berita Terkait

Kamis, 27 Februari 2025 - 13:31 WIB

Dirut PT Pertamina Simon Aloysius Mantiri Tegaskan Pertamax dan Produk Lainnya Penuhi Standar dan Spesifikasi

Rabu, 26 Februari 2025 - 14:16 WIB

Hallo Media Ajak Wartawan Berjiwa Wirausaha di Kota dan Kabupaten untuk Gabung Menjadi Koresponden

Selasa, 18 Februari 2025 - 15:35 WIB

Termasuk Makan Bergizi Gratis, THR dan Bansos, Prabowo Beber 8 Pendorong Pertumbuhan Ekonomi di Q1 2025

Senin, 17 Februari 2025 - 15:00 WIB

Sustainability Report & Annual Report: Solusi Waktu yang Semakin Sempit dan Deadline OJK Sudah di Depan Mata

Senin, 10 Februari 2025 - 11:06 WIB

Akan Langsungkan Initial Public Offering, Sebanyak 18 Perusahaan dengan Aset di Atas Rp250 Miliar

Berita Terbaru