LINGKARNEWS.COM – Partai Gerindra menanggapi beredarnya isu tentang Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, menampar seorang wakil menteri dalam suatu rapat
Ketua Harian DPP Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, mengatakan isu yang dihembuskan di salah satu konten YouTube tersebut juga memuat narasi yang tak utuh soal asal sumber informasi.
Sufmi Dasco Ahmad mengatakan bahwa isu tersebut bisa langsung dikonfirmasikan ke sosok wakil menteri yang bersangkutan.
“Nah, karena itu sudah menggiring opini publik ya teman-teman wartawan sebaiknya juga bisa langsung klarifikasi ke wamen yang bersangkutan,” ucap Sufmi Dasco Ahmad.
“Nah, yang paling gampang ini teman-teman wartawan tanya saja ke wamen-nya langsung kan gitu, ‘Apakah benar kejadiannya, apakah kemudian dia merasa dibegitukan oleh Pak Prabowo?’,” katanya.
Baca artikel lainnya di sini: Lebih Baik Bicara Prestasi Prabowo Subianto, Kader Diminta Tak Terprovokasi dengan Narasi Propaganda Negatif
“Kemudian ada berita-berita beredar juga kami cermati, yang ngomong itu kan juga main aman, ngomongnya ‘Lihat di grup isu beredar ada di grup WhatsApp ya, di grup WhatsApp’, kan harus dikonfirmasi sebenarnya.
Termasuk, ujarnya lagi, menggiring opini publik seakan sosok yang dimaksud adalah Prabowo.
“Memang yang ngomong di konten YouTube tidak ngomong itu Pak Prabowo, tetapi kan di berita-berita online yang tidak terdaftar di Dewan Pers itu jelas-jelas disebut Pak Prabowo.”
Sufmi Dasco Ahmad mengaku juga enggan terlalu memikirkan dan menebak-nebak dari mana isu tersebut berasal.
“Saya pikir kita tidak fokus kepada siapanya, tetapi kan ini isunya masif. Ada di online yang dikutip, kemudian YouTube yang kemudian diviralkan.”
“Tapi mudah-mudahan, kalau kita lihat dari analitik digital, tetap berita tentang Demokrat yang kemudian bersama Koalisi Indonesia Maju ratingnya lebih tinggi,” katanya.
Lebih lanjut, dia menyebut pihaknya enggan menempuh langkah hukum untuk melaporkan isu tersebut mencemarkan nama baik Prabowo.
“Ya, gimana ya. Kami mau melaporkan media, medianya juga media abal-abal yang enggak terdaftar di Dewan Pers.”
“Lalu kemudian ini rekan YouTuber yang di salah satu media yang kemudian menyampaikan secara berapi-api soal bagaimana kami memilih pemimpin, dia juga main aman.”
“Ngomongnya bahwa dia dapat dari grup WA, dapat informasi, kan begitu. Itu ada disclaimer duluan, sehingga kami ini yang sebagai orang yang mengerti hukum ya senyum-senyum saja,” ujar Dasco.***