LINGKARNEWS.COM – Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengatakan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI telah memanggil Duta Besar Swedia untuk Indonesia Marina Berg.
Hal itu terkait pembakaran salinan Al Quran oleh pemimpin sayap kanan yang terjadi di Swedia beberapa waktu lalu.
“Jadi sudah minggu lalu kalau enggak salah ya, sudah (dipanggil),” kata Retno usai rapat kerja bersama Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin, 30 Januari 2023.
Retno menyebut pemanggilan Dubes Marina itu dilakukan oleh Direktur Jenderal Amerika dan Eropa Kementerian Luar Negeri Umar Hadi.
“Jadi waktu itu Pak Dirjen Amerop (Amerika Eropa) sudah memanggil,” ujarnya.
Umar mengatakan bahwa pemanggilan terhadap Dubes Marina pada pekan lalu tersebut dimaksudkan untuk menyatakan kutukan dan kekecewaan.
Atas terjadinya pembakaran Al Quran oleh politisi Swedia-Denmark, Rasmus Paludan, di depan Kedutaan Besar Turki di Stockholm, Swedia, Sabtu 21 Januari 2023.
“Minggu lalu kita sudah panggil Duta Besar Swedia yang pertama tentunya untuk menyampaikan condemnation.”
“Kutukan, dan regret, kekecewaan atas terjadinya aksi pembakaran Al Quran oleh seorang warga Swedia-Denmark,” ucapnya.
Selain itu, kata Umar, dalam pertemuan tersebut dirinya meminta kepada Pemerintah Swedia untuk memastikan bahwa peristiwa provokatif serupa tidak kembali terulang.
Seperti dikutip kantor berita Turki Anadolu, Rasmus Paludan, pemimpin Partai Stram Kurs (Garis Keras) membakar sebuah buku Al Quran atas izin pemerintah dan perlindungan polisi.
Pemerintah Swedia mengizinkan aksi pembakaran Al Quran karena menilai tindakan adalah bagian dari kebebasan berekspresi dan berpendapat.
Aksi pembakaran itu terjadi selama demonstrasi yang menentang permintaan Turki pekan lalu.
Agar Swedia mengambil langkah tegas melawan Partai Pekerja Kurdistan (PKK), yang dianggap Turki sebagai kelompok teror.***
Klik Google News untuk mengetahui aneka berita dan informasi dari editor Lingkarnews.com, semoga bermanfaat.