Kompas Framing Jahat Anies Baswedan, Apa Skenario Sebenarnya Kok Jadi Media Buzer?

- Pewarta

Sabtu, 10 September 2022 - 13:49 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi. Suratkabar Harian Kompas. (Dok. Kompas.id)

Ilustrasi. Suratkabar Harian Kompas. (Dok. Kompas.id)

LINGKAR NEWS – Harian Kompas edisi cetak pada hari Kamis 8 September 2022 mengangkat hedline berita di halaman depan dengan judul besar “Korupsi Bukan Lagi Kejahatan Luar Biasa”.

Tidak aneh secara substansi berita tetapi ada yang janggal dari berita tersebut yaitu dipasangnya foto gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada headline berita tersebut.

Anies sendiri mengaku dikontak banyak pihak terkait berita pemberitaan headline kompas kami 8 September tersebut.

Menurut input yang di dapat Anies hal tersebut harus segera disikapi dan diklarifikasi karena jika tidak akan di Framing buruk terhadap gubernur Jakarta tersebut.

Mantan rektor Paramadina itu kemudian meminta klarifikasi terhadap pimpinan Kompas. Hasilnya pimpinan Kompas menyatakan bahwa hal tersebut adalah kelalaian.

Sangat disayangkan memang bahwa media sebesar Kompas yang menjalankan prinsip prinsip kerja jurnalistik dan memiliki pengecekan redaksi berlapis.

Namun melakukan kesalahan yang sangat fatal dengan memasang foto terhadap berita Korupsi yang sama sekali tidak ada kaitannya tersebut.

Memang agak aneh dan janggal rasanya jika hal tersebut disebut sebagai kelalaian. Kita patut curiga bahwa yang dilakukan Kompas ini adalah “cara jahat” untuk memframing dan mendiskreditkan gubernur Anies Baswedan.

Yang di lakukan Kompas ini tidak sesuai dengan prinsip media dalam demokrasi bahkan melacurkan jurnalisme untuk kepentingan tertentu.

Gubernur Anies Baswedan sendiri memilih untuk tidak membawa hal ini ke Dewan Pers tapi lebih memilihnya untuk menulis hal ini pada akun sosial media Instagramnya terkait penjelasan masalah tersebut.

Publik sendiri juga berharap Kompas memberikan klarifikasi atas kejadian tersebut.

Meskipun sebetulnya hal tersebut sudah terjadi dan pasti sudah mempengaruhi opini di masyarakat sehingga nama Gubernur Anies Baswedan sudah terframinh buruk atas pemberitaan tersebut.

Tapi setidak nya kita menunggu niat baik Kompas jika benar itu suatu kelalaian.

Tapi hal tersebut adalah kelalaian yang bersifat fatal dan sudah merugikan pihak lain.

Dan barangkali pihak lain itu adalah pihak yang tidak sejalan dengan kepentingan Kompas sehingga tidak masalah untuk dirusak nama baiknya.

Opini: Achmad Nur HidayatPakar Kebijakan Publik Narasi Institute.***

Berita Terkait

Ada Pihak-pihak yang Berupaya untuk Memisahkan Dirinya dengan Jokowi, Begini Sikap Prabowo Subianto
Mensesneg Prasetyo Hadi Ucapkan Selamat HUT ke Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri
Respons Titiek Soeharto Soal Kemungkinan Sikap Politik PDIP Bergabung ke Pemerintahan Prabowo
Megawati Soekarnoputri Bersedia Bertemu dengan Prabowo Subianto, PDI Perjuangan Ungkap Alasannya
Diperiksa KPK Hampir 3,5 Jam Sebagai Tersangka, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto Tak Ditahan
Soal Ambang Batas Minimal Persentase Pengusulan Pasangan Capres dan Wapres, Ini Tanggapan Jokowi
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Diperiksa KPK Hari Ini, Terkait Kasus Penyuapan dan Obstruction of Justice
Minta Polda Tangkap Amri Koto dan Bubarkan LSM AJPLH, KUD Delima Sakti Gugat Balik LSM AJPLH
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Selasa, 11 Februari 2025 - 14:32 WIB

Ada Pihak-pihak yang Berupaya untuk Memisahkan Dirinya dengan Jokowi, Begini Sikap Prabowo Subianto

Sabtu, 25 Januari 2025 - 14:35 WIB

Mensesneg Prasetyo Hadi Ucapkan Selamat HUT ke Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri

Sabtu, 25 Januari 2025 - 14:10 WIB

Respons Titiek Soeharto Soal Kemungkinan Sikap Politik PDIP Bergabung ke Pemerintahan Prabowo

Kamis, 16 Januari 2025 - 07:37 WIB

Megawati Soekarnoputri Bersedia Bertemu dengan Prabowo Subianto, PDI Perjuangan Ungkap Alasannya

Senin, 13 Januari 2025 - 15:50 WIB

Diperiksa KPK Hampir 3,5 Jam Sebagai Tersangka, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto Tak Ditahan

Senin, 6 Januari 2025 - 15:28 WIB

Soal Ambang Batas Minimal Persentase Pengusulan Pasangan Capres dan Wapres, Ini Tanggapan Jokowi

Senin, 6 Januari 2025 - 11:53 WIB

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Diperiksa KPK Hari Ini, Terkait Kasus Penyuapan dan Obstruction of Justice

Minggu, 5 Januari 2025 - 12:21 WIB

Minta Polda Tangkap Amri Koto dan Bubarkan LSM AJPLH, KUD Delima Sakti Gugat Balik LSM AJPLH

Berita Terbaru