Kementerian LHK Tanggapi Soal Kabar Asap Karhutla dari Indonesia yang Masuki Wilayah Malaysia

- Pewarta

Rabu, 4 Oktober 2023 - 15:05 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla). (Pixabay.com/terski)

Ilustrasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla). (Pixabay.com/terski)

LINGKARNEWS.COM – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menanggapi soal asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dari Indonesia yang memasuki wilayah Malaysia.

KLH memastikan tidak ada asap karhutla yang memasuki wilayah Malaysia, seperti yang dikomplain oleh negeri jiran itu sejak Jumat (29/9/2023) lalu.

“Kita terus mengikuti perkembangan dan tidak ada transboundary haze (asap lintas batas) ke Malaysia,” kata Menteri LHK, Siti Nurbaya, dalam keterangannya seperti dikutip pada Selasa (3/10/2023).

Menteri Siti Nurbaya menegaskan, pemberitaan dari kantor berita asing yang mengatakan bahwa kebakaran hutan di Indonesia menyebabkan asap lintas batas hingga Malaysia tidak benar.

Sebab, laporan sandingan peta citra sebaran asap untuk periode 28 – 30 Sept 2023 serta sampai dengan Minggu (1/10/2023) sore pukul 16.00 WIB tidak terjadi transboundary haze.

Baca artikel lainnya di sini: Tim Satgas Darat dan Udara Berupaya Kendalikan Karhutla di Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan

Hal itu berdasarkan peta dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dan The ASEAN Specialised Meteorological Centre (ASMC).

“Tidak ada asap yang menyeberang (ke Malaysia),” tegas Siti Nurbaya.

Menurut Siti Nurbaya, berdasarkan hasil pantauan ASMC, selama beberapa hari terakhir, asap terpantau moderat hingga pekat di sejumlah wilayah di Sumatera dan Kalimantan.

ASMC merupakan program kolaborasi regional di antara National Meteorological Services (NMSs) negara-negara anggota ASEAN yang diselenggarakan di bawah Layanan Meteorologi Singapura, National Environment Agency of Singapore.

“Dan pada hari Minggu (1/10/2023) mulai pekat di Kalimantan Tengah dan Sumatera Selatan, meski begitu, terpantau bahwa tidak terjadi asap lintas batas,” jelas Siti Nurbaya.

Menteri Siti Nurbaya juga mengatakan, data BMKG dari pantauan satelit Himawari menyebutkan citra sebaran asap wilayah Indonesia pada tiga hari tersebut terdeteksi asap di sejumlah wilayah di Sumatra dan Kalimantan.

Sementara, arah angin di Indonesia pada umumnya dari Tenggara ke Barat Laut-Timur Laut dan tidak terdeteksi adanya asap lintas batas.

“Jadi jelas yah, keduanya menyatakan tidak ada asap lintas batas,” kata Siti Nurbaya.

Kendati demikian, Menteri Siti menyatakan catatan dari berbagai pihak terkait perlu menjadi perhatian.

Di sisi lain, Tim gabungan Manggala Agni tengah berjibaku di lapangan melakukan pemadaman darat di Sumatera Selatan, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan serta beberapa daerah di Sumatra dan Kalimantan, termasuk Sebagian pulau Jawa.

Upaya tu juga didukung pemadaman dengan bom air (water bombing) dan Teknik Modifikasi Cuaca (TMC) sejak akhir pekan lalu.

“Sampai dengan sekarang, 203 perusahaan mendapatkan peringatan dan 20 perusahaan sudah disegel karena kebakaran, di antaranya anak perusahaan Malaysia,” tutup Siti Nurbaya.***

Berita Terkait

Beredar Nama-nama Sebanyak 46 Kementerian Kabinet di Bawah Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto
Lima Lembaga Halal Luar Negeri Terima Sertifikat Kompetensi Penyelia Halal dari BNSP di Jakarta
Di Periode Mendatang, Program yang Belum Sempurna akan Diperbaiki oleh Presiden Prabowo Subianto
Menteri Budi Arie Tak Hadir, DPR Gelar Rapat Kerja Lanjutan dengan Menko Polhukam, Kemenkominfo, dan BSSN
Buru Pembunuh Penjual Gorengan Nia Kurnia Sari ke Hutan, Polisi Sudah Tahu Identitas Pelaku Pembunuhan
Jumlah Menteri Kabinet di Pemerintahan Presiden Terpilih Prabowo Subianto ​​akan Mencapai 44 Orang
Sejak Kampanye Sampai dengan Sekarang, Prabowo Subianto Konsisten dalam Perjuangan untuk Berantas Korupsi
Kejagung Periksa 2 Saksi Kasus Dugaan Korupsi Tol Japek II Elevated, Termasuk Dirut PT Ranggi Sugiron Perkasa
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Jumat, 11 Oktober 2024 - 11:47 WIB

Beredar Nama-nama Sebanyak 46 Kementerian Kabinet di Bawah Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto

Rabu, 9 Oktober 2024 - 21:11 WIB

Lima Lembaga Halal Luar Negeri Terima Sertifikat Kompetensi Penyelia Halal dari BNSP di Jakarta

Selasa, 1 Oktober 2024 - 08:30 WIB

Di Periode Mendatang, Program yang Belum Sempurna akan Diperbaiki oleh Presiden Prabowo Subianto

Rabu, 25 September 2024 - 08:18 WIB

Menteri Budi Arie Tak Hadir, DPR Gelar Rapat Kerja Lanjutan dengan Menko Polhukam, Kemenkominfo, dan BSSN

Rabu, 18 September 2024 - 09:46 WIB

Buru Pembunuh Penjual Gorengan Nia Kurnia Sari ke Hutan, Polisi Sudah Tahu Identitas Pelaku Pembunuhan

Kamis, 12 September 2024 - 15:10 WIB

Jumlah Menteri Kabinet di Pemerintahan Presiden Terpilih Prabowo Subianto ​​akan Mencapai 44 Orang

Rabu, 4 September 2024 - 15:13 WIB

Sejak Kampanye Sampai dengan Sekarang, Prabowo Subianto Konsisten dalam Perjuangan untuk Berantas Korupsi

Rabu, 21 Agustus 2024 - 09:58 WIB

Kejagung Periksa 2 Saksi Kasus Dugaan Korupsi Tol Japek II Elevated, Termasuk Dirut PT Ranggi Sugiron Perkasa

Berita Terbaru