Erupsi Gunung Merapi Tak Seperti yang Terjadi pada 2010, Ini Penjelasa Sri Sultan Hamengku Buwono X

- Pewarta

Senin, 13 Maret 2023 - 16:44 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X. (Dok. Dgip.go.id)

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X. (Dok. Dgip.go.id)

BISNISPOST.COM – Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X meyakini bahwa Gunung Merapi di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah tidak akan meletus secara eksplosif seperti yang terjadi pada 2010.

“Enggak akan meletus seperti dulu,” katanya di Jogja Expo Center (JEC) Bantul, Sabtu 11 Maret 2023.

Menurut Sultan, pola erupsi pada gunung api aktif itu telah mengalami perubahan dibandingkan saat erupsi besar beberapa tahun silam.

“Sudah berbeda wong sudah sepuluh tahun lebih. Biasanya kan empat tahun meletus,” ujar Ngarsa Dalem –sapaan Sultan HB X.

Konten artikel ini dikutip dari media online Bisnispost.com, salah satu portal berita ekonomi dan bisnis terbaik di Indonesia.

Bagi Sultan, awan panas guguran yang keluar dari Gunung Merapi pada Sabtu, justru memiliki manfaat menambal lahan-lahan berlubang atau rusak di sekitar gunung itu akibat aktivitas tambang pasir.

Meski membutuhkan waktu yang tidak sebentar, ia meyakini aktivitas vulkanik Merapi akan berhenti dengan sendirinya.

“Yang penting ‘ngebaki’ (memenuhi) yang dirusak karena ditambang, itu saja.”

“Nanti kalau lubang-lubang itu sudah tertutup kan berhenti sendiri.”

“Memang itu perlu (waktu, red) lama karena tidak hanya di atas, yang di bawah kan juga pada berlubang kan gitu,” kata dia.

Terkait jarak luncur awan panas guguran Merapi yang mencapai maksimal empat kilometer pada Sabtu 11 Maret 2023, Gubernur DIY itu berharap masyarakat tidak perlu panik.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

“Sekarang memang harus keluar ya memang ‘nyembur’, tapi kan hanya satu kilometer, dua kilometer karena yang ditambang di sekitar situ,” ucap Raja Keraton Yogyakarta itu.

Berdasarkan pantauan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) pada Sabtu, mulai pukul 12.00 hingga 18.00 WIB, Gunung Merapi tercatat meluncurkan awan panas guguran 29 kali ke arah barat yaitu di alur Kali Bebeng dan Krasak dengan jarak luncur maksimum empat kilometer.

Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso menyebut hujan abu tipis akibat erupsi Merapi terjadi di sektor barat laut-utara dengan intensitas bervariasi yang di antaranya mencapai Kota Magelang, Jawa Tengah.

Sebaran abu vulkanik juga dilaporkan menjangkau hingga Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah atau mencapai 33 km dari puncak Merapi.

BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga karena potensi keluarnya magma dari dalam gunung api itu masih tinggi.

Meski meminta masyarakat tetap waspada, Agus optimistis aktivitas erupsi efusif berupa luncuran awan panas guguran itu tidak akan sampai ke permukiman warga di sekitar Gunung Merapi.

“Jarak luncur ke arah barat daya maksimal tujuh kilometer, sementara yang kami ketahui permukiman penduduk di arah Kali Krasak sampai delapan kilometer,” kata Agus Budi.***

Klik Google News untuk mengetahui aneka berita dan informasi dari editor Lingkarnews.com, semoga bermanfaat.

Berita Terkait

Para Menteri Sowan ke Jokowi, Mensesneg Prasetyo Hadi Tanggapi Soal Indikasi ‘Matahari Kembar’
Kerahkan Pesawat Tempur hingga Disetiri ke Hotel, Inilah Momen Raja Abdullah II Sambut Prabowo di Jordania
Reputation Management dan Image Restoration (Pemulihan Citra) dengan Implementasi Publikasi Press Release
Momen Presiden Recep Tayyip Erdogan Dampingi Prabowo Subianto Sapa Mahasiswa Indonesia di Turki
Inilah Jawaban Presiden Prabowo Subianto atas 7 Pertanyaan Pamungkas dari Para Jurnalis Kawakan
7 Pertanyaan Pamungkas dari Para Jurnalis Kawakan dan Inilah Jawaban Presiden Prabowo Subianto
Ingin Meluruskan Berita Media yang Negatif dan Tidak Berimbang? Ingin Menangkis Serangan Hoax?
Buka pintu hati untuk saling memaafkan. Allah memberkahi kita dengan kebahagiaan

Berita Terkait

Selasa, 22 April 2025 - 07:58 WIB

Para Menteri Sowan ke Jokowi, Mensesneg Prasetyo Hadi Tanggapi Soal Indikasi ‘Matahari Kembar’

Selasa, 15 April 2025 - 10:53 WIB

Kerahkan Pesawat Tempur hingga Disetiri ke Hotel, Inilah Momen Raja Abdullah II Sambut Prabowo di Jordania

Minggu, 13 April 2025 - 10:14 WIB

Reputation Management dan Image Restoration (Pemulihan Citra) dengan Implementasi Publikasi Press Release

Sabtu, 12 April 2025 - 14:26 WIB

Momen Presiden Recep Tayyip Erdogan Dampingi Prabowo Subianto Sapa Mahasiswa Indonesia di Turki

Selasa, 8 April 2025 - 09:35 WIB

Inilah Jawaban Presiden Prabowo Subianto atas 7 Pertanyaan Pamungkas dari Para Jurnalis Kawakan

Berita Terbaru