BNSP Bersiap Sertifikasi Kompetensi SDM Profesi Green Job: Realisasi Kerjasama Indonesia-Jerman

- Pewarta

Sabtu, 13 Januari 2024 - 13:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

LINGKARNEWS.COM – Syamsi Hari, Ketua BNSP, menyadari betul bahwa, kedepan akan banyak bermunculan jenis pekerjaan baru, sebagai akibat semakin populernya implementasi Green Economy di berbagai negara di belahan dunia ini.

Hal ini, relevan dengan apa yang dinyatakan oleh CEO Google dan Alphabet Sundar Pichai pada tahun 2020.

Mereka menyatakan bahwa proyek terkait iklim akan menciptakan lebih dari 20.000 pekerjaan baru terkait industri dan energi bersih pada tahun 2025.

Menyadari hal ini, Syamsi Hari menugaskan salah satu Komisioner BNSP, Amilin, untuk hadir memenuhi undangan kick off meeting dari Direktur Ketenagakerjaan Kementerian PPN/Bappenas, Mahatmi Parwitasari Saronto, untuk turut membahas Proyek Green Jobs Social Inclusion and Sustainable Transformation (GESIT) (08/01/24).

Implementasi Green Economy di berbagai negara di belahan dunia ini sebagai upaya untuk meminimalisir dan menghambat laju emisi karbon.

Implementasi Green Job di Indonesia, melalui sebuah program yang dirancang oleh Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit GmbH (GIZ), bekerja sama dengan Innovation and Investment for Inclusive Sustainable Economic Development (ISED).

GIZ merupakan Perusahaan Multinasional milik Pemerintah Federal Jerman yang beroperasi di berbagai bidang di lebih dari 130 negara. GIZ umumnya bekerja sama, baik dengan Pemerintah di suatu negara, lembaga negara, maupun sektor swasta.

Proyek Green Jobs merupakan proyek internasional yang saat ini sedang booming.

Jangka waktu pelaksanaan proyek ini diimlementasikan di Indonesia selama 4 (empat) tahun, dimulai dari Juli 2023 hingga Juni 2027.

Isu yang hangat dibicarakan adalah tentang perubahan iklim dan isu lingkungan yang berdampak terhadap munculnya banyak pekerjaan sebagai konsekuensi dari  implementasi Green Economy.

Proyek Green Jobs secara umum bertujuan untuk mengurangi dampak lingkungan yang diakibatkan oleh emisi gas karbon.

Proyek GESIT ini selaras dengan visi Indonesia Emas 2045. Visi dari peta jalan pengembangan SDM yang mendukung Green Jobs yaitu:

“Terciptanya Green Jobs yang berkualitas, produktif, dan berdaya saing untuk mendorong ekonomi hijau dalam mencapai Indonesia Emas 2045″.

Realisasi proyek Green Job di Indonesia dikoordinasikan oleh  Kementerian PPN/Bappenas, bekerjasama dengan Kementerian Federal Jerman dengan menggandeng GIZ, BNSP turut serta terlibat dalam merealisasikan proyek besar ini.

Melalui rancangan GIZ pada program GESIT (Green Jobs for Social Inclusion and Sustainable Transformation), pemahaman sosial dapat terjalin dengan optimal untuk mendorong implementasi green jobs di Indonesia.

Keterlibatan aktif BNSP dalam proyek Green Job Jobs for Social Inclusion and Sustainable Transformation ini, terutama dalam menyiapkan program sertifikasi kompetensi untuk memastikan bahwa SDM yang bekerja pada industri Green Job benar-benar teruji dan kompetan.

Caranya, mengkoordinasikan penyiapan skema kompetensi yang relevan untuk memenuhi kebutuhan jabatan pekerjaan pada proyek Green Job, memperbanyak jumlah asesor kompetensi, penguatan peran Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP).

Memperluas jaringan Tempat Uji Kompetensi (TUK), penguatan kerjasama saling pengakuan sertifikasi kompetensi dengan berbagai lembaga sertifikasi profesi pada negara-negara yang concern dengan proyek green job, serta upaya-upaya penting lainnya.

Selain BNSP, beberapa pihak lain yang diundang dalam kegiatan kick of meeting ini antara lain: beberapa Direktorat Kementerian PPN/Bappenas, Kementerian Ketenagakerjaan, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan,.

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Badan Pusat Statistik, Asosiasi dan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP), GIZ GESIT, dan beberapa lembaga Internasional.

Beberapa lembaga Internasional yang diundang untuk hadir antara lain: World Bank, International Labour Organization (ILO), UN PAGE, dan UNIDO.

Berita Terkait

Beredar Nama-nama Sebanyak 46 Kementerian Kabinet di Bawah Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto
Lima Lembaga Halal Luar Negeri Terima Sertifikat Kompetensi Penyelia Halal dari BNSP di Jakarta
Di Periode Mendatang, Program yang Belum Sempurna akan Diperbaiki oleh Presiden Prabowo Subianto
Menteri Budi Arie Tak Hadir, DPR Gelar Rapat Kerja Lanjutan dengan Menko Polhukam, Kemenkominfo, dan BSSN
Buru Pembunuh Penjual Gorengan Nia Kurnia Sari ke Hutan, Polisi Sudah Tahu Identitas Pelaku Pembunuhan
Jumlah Menteri Kabinet di Pemerintahan Presiden Terpilih Prabowo Subianto ​​akan Mencapai 44 Orang
Sejak Kampanye Sampai dengan Sekarang, Prabowo Subianto Konsisten dalam Perjuangan untuk Berantas Korupsi
Kejagung Periksa 2 Saksi Kasus Dugaan Korupsi Tol Japek II Elevated, Termasuk Dirut PT Ranggi Sugiron Perkasa
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.
Tag :

Berita Terkait

Jumat, 11 Oktober 2024 - 11:47 WIB

Beredar Nama-nama Sebanyak 46 Kementerian Kabinet di Bawah Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto

Rabu, 9 Oktober 2024 - 21:11 WIB

Lima Lembaga Halal Luar Negeri Terima Sertifikat Kompetensi Penyelia Halal dari BNSP di Jakarta

Selasa, 1 Oktober 2024 - 08:30 WIB

Di Periode Mendatang, Program yang Belum Sempurna akan Diperbaiki oleh Presiden Prabowo Subianto

Rabu, 25 September 2024 - 08:18 WIB

Menteri Budi Arie Tak Hadir, DPR Gelar Rapat Kerja Lanjutan dengan Menko Polhukam, Kemenkominfo, dan BSSN

Rabu, 18 September 2024 - 09:46 WIB

Buru Pembunuh Penjual Gorengan Nia Kurnia Sari ke Hutan, Polisi Sudah Tahu Identitas Pelaku Pembunuhan

Kamis, 12 September 2024 - 15:10 WIB

Jumlah Menteri Kabinet di Pemerintahan Presiden Terpilih Prabowo Subianto ​​akan Mencapai 44 Orang

Rabu, 4 September 2024 - 15:13 WIB

Sejak Kampanye Sampai dengan Sekarang, Prabowo Subianto Konsisten dalam Perjuangan untuk Berantas Korupsi

Rabu, 21 Agustus 2024 - 09:58 WIB

Kejagung Periksa 2 Saksi Kasus Dugaan Korupsi Tol Japek II Elevated, Termasuk Dirut PT Ranggi Sugiron Perkasa

Berita Terbaru