Upaya Privatisasi PT Semen Indonesia Harus Dorong Harga Semen Semakin Terjangkau

- Pewarta

Rabu, 14 September 2022 - 15:02 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anggota Komisi XI DPR RI Puteri Anetta Komarudin. (Dok. Dpr.go.id)

Anggota Komisi XI DPR RI Puteri Anetta Komarudin. (Dok. Dpr.go.id)

LINGKAR NEWS – PT Semen Indonesia berencana menerbitkan saham baru kepada publik melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Right Issue) seiring upaya pemerintah untuk melakukan Penyertaan Modal Negara (PMN) yang berasal dari pengalihan/inbreng saham Negara pada PT Semen Baturaja.

Anggota Komisi XI DPR RI Puteri Anetta Komarudin menilai upaya privatisasi tersebut harus mampu tekan harga semen agar semakin terjangkau.

“Kinerja perusahaan harus semakin meningkat seiring langkah privatisasi ini. Dengan begitu, dampaknya bisa membuat harga semen bisa semakin terjangkau di masyarakat. Karena sekarang justru harga semen mulai naik pasca penyesuaian tarif BBM.”

“Bahkan di Papua, harganya bisa sampai Rp650 ribu per karung dari yang semula sekitar Rp450 ribu,” ungkap Puteri dalam RDP Komisi XI DPR RI bersama Direktorat Jenderal Kekayaan Negara dan PT Semen Indonesia, di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa 13 September 2022.

Puteri juga menyinggung persoalan kelebihan produksi (oversupply) semen dalam negeri yang seharusnya bisa membuat harga semen lebih terjangkau.

Hal tersebut sesuai hasil audit Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) yang menyebut industri semen di Indonesia surplus 40 juta ton semen.

“Namun, yang terjadi harga semen justru mulai naik. Karenanya, dengan upaya privatisasi ini, seperti apa komitmen PT Semen Indonesia untuk memastikan harga semen bisa semakin terjangkau di masyarakat,” tegas Puteri.

Lebih lanjut, Puteri menekankan pentingnya penerapan strategi bisnis yang tepat agar PT Semen Indonesia tetap unggul di tengah berbagai tantangan industri semen tanah air.

Termasuk mampu mengungguli persaingan dengan perusahaan semen swasta dan produk semen impor.

Menurut politisi Partai Golkar itu, persoalannya tak hanya terkait oversupply, tapi juga persaingan bisnis yang ketat baik domestik maupun global.

“Belum lagi harga batu bara yang mulai meningkat tentu berdampak pada biaya produksi. Makanya, bagaimana PT Semen Indonesia memastikan agar bisnis semen ini tetap menarik.”

“Kinerja ekspor juga harus ditingkatkan untuk perluas pasar dan atasi persaingan di pasar domestik. Sehingga, publik pun yakin dan tertarik untuk memesan Right Issue pada PT Semen Indonesia,” urai Puteri.

Selain itu, Anggota Badan Kerja Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI itu juga berpesan kepada PT Semen Indonesia untuk segera menghadirkan solusi jangka panjang.

Terutama berkaitan dengan bahan baku kertas kraft untuk kemasan semen yang masih impor dari Rusia yang mencapai sekitar Rp960 miliar setiap tahunnya.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Semen Indonesia Donny Arsal membenarkan perusahaan mengalami tantangan yang berat akibat harga batu bara dan bahan bakar yang meningkat signifikan.

“Sehingga diperlukan kompensasi. Apakah itu kenaikan harga atau efisiensi. Sehingga masyarakat tidak dibebankan terlalu berat.”

“Kalau tidak dilakukan penyesuaian harga, maka BUMN-nya yang akan merugi. Karena biaya yang naik sangat signifikan dibandingkan kemampuan perusahaan untuk melakukan efisiensi,” ujar Donny.

Namun, Donny mengungkapkan PT Semen Indonesia akan terus berusaha untuk menjual semen dengan harga yang kompetitif.

“Ini merupakan keharusan karena pemainnya ada 15. Harga kenaikan itu sebetulnya tidak seluruhnya dibebankan kepada konsumen. Sebagian dipikul oleh kami.”

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

“Itu kenapa margin juga turun. Kami jaga perusahaan sebagai BUMN tidak mengalami kerugian,” lanjut Donny.***

Klik Google News untuk mengetahui aneka berita dan informasi dari editor Lingkarnews.com, semoga bermanfaat.

Berita Terkait

Desa Ujung Tombak Kemandirian Pangan, Bapanas: Ketahanan Pangan Berkelanjutan Lewat Lumbung Pangan
Indonesia Segera Swasembada Pangan, Wamentan Sudaryono: Tanda-tanda Keberhasilan Sudah Terlihat
Kondisi Kinerja Perekonomian Global Mulai Pemgaruhi Indonesia, Jumlah Ekspor-Impor Peti Kemas Turun
Hingga 31 Januari 2025, Persrilis.com Beri Diskon 50 Persen di 150+ Portal Berita Jaringan Sapulangit Media
Penyederhanaan Regulasi Pupuk Subsidi, Presiden Prabowo Subianto Secara Prinsip Telah Menyetujui
Sapulangit Media Center Gandeng Rilispers.com Pasarkan Publikasi Press Release di 150+ Portal Berita
Dengan CSA Index Desember 2024 yang Kuat, Investor Diharapkan Memanfaatkan Momentum di Pasar
BI Ungkap Data Terkait Meningkatnya Keyakinan Konsumen Terhadap Perekonomian Nasional
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Rabu, 15 Januari 2025 - 08:45 WIB

Desa Ujung Tombak Kemandirian Pangan, Bapanas: Ketahanan Pangan Berkelanjutan Lewat Lumbung Pangan

Senin, 23 Desember 2024 - 15:56 WIB

Indonesia Segera Swasembada Pangan, Wamentan Sudaryono: Tanda-tanda Keberhasilan Sudah Terlihat

Kamis, 19 Desember 2024 - 08:35 WIB

Kondisi Kinerja Perekonomian Global Mulai Pemgaruhi Indonesia, Jumlah Ekspor-Impor Peti Kemas Turun

Senin, 16 Desember 2024 - 17:19 WIB

Hingga 31 Januari 2025, Persrilis.com Beri Diskon 50 Persen di 150+ Portal Berita Jaringan Sapulangit Media

Kamis, 12 Desember 2024 - 13:58 WIB

Penyederhanaan Regulasi Pupuk Subsidi, Presiden Prabowo Subianto Secara Prinsip Telah Menyetujui

Selasa, 10 Desember 2024 - 16:07 WIB

Sapulangit Media Center Gandeng Rilispers.com Pasarkan Publikasi Press Release di 150+ Portal Berita

Selasa, 10 Desember 2024 - 15:24 WIB

Dengan CSA Index Desember 2024 yang Kuat, Investor Diharapkan Memanfaatkan Momentum di Pasar

Selasa, 10 Desember 2024 - 11:54 WIB

BI Ungkap Data Terkait Meningkatnya Keyakinan Konsumen Terhadap Perekonomian Nasional

Berita Terbaru