LINGKARNEWS.COM – Menkes dan Badan POM tampak ambigu dengan langkah kebijakan dan kebijakan yang dilakukan.
Sebab Sikap dan pernyataan Kemenkes kurang tegas, karena hanya meminta masyarakat untuk tidak mengonsumsi obat panas cair berupa sirup yang diduga menjadi penyebab.
Mestinya Kemenkes dan Badan POM juga melakukan recalling (menarik) dari pasaran, terhadap produk obat panas/ demam untuk anak dalam bentuk cair/ sirup tersebut.
Selain itu, jika obat yg beredar di Gambia tidak beredar di Indonesia, kenapa kasus gagal ginjal akut pada Anak di Indonesia sangat tinggi (200-an) kasus dan bahkan banyak yang meninggal?
Baca Juga:
Prabowo Subianto Ungkap Dirinya Berikan Teguran kepada Direksi BUMN di Town Hall Meeting Danantara
Beginilah 5 Jalan yang Dilakukan Press Release untuk Lakukan Perbaikan Citra dan Pulihkan Nama Baik
US Agency for Global Media Diminta untuk Pulihkan VOA dan Sejumlah Media di Bawah Naungannya
Ini menjadi hal yang sangat aneh dan mengundang pertanyaan yang serius;
YLKI meminta pemerintah bergerak cepat dan sinergis dalam menangani kasus ini
Demi memberikan perlindungan yang menyeluruh pada masyarakat, khususnya anak anak.
Jangan sampai korban terus berjatuhan dan eskalatif.
Baca Juga:
Para Menteri Sowan ke Jokowi, Mensesneg Prasetyo Hadi Tanggapi Soal Indikasi ‘Matahari Kembar’
Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi Tanggapi Terkait Soal Isu Reshuffle Kabinet Merah Putih
Oleh: Tulus Abadi, Ketua Pengurus Harian YLKI.***