LINGKAR NEWS – Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPP KNPI) Haris Pertama menyoroti kasus mafia judi “konsorsium 303” dengan mendesak Tim Khusus Polri mengusut tuntas dan menjelaskan dugaan keterlibatan inisial RBT dan YS, dalam kasus Ferdy Sambo dan “Konsorsium 303”.
“Kasus mafia judi konsorsium 303 kita ketahui bersama jadi rahasia umum, ketika hal itu terungkapnya pemakaian private jet oleh Brigjen Pol Hendra Kurniawan.”
“Saat mengantar jenasah dan menjelaskan kronologis kematian Brigadir Joshua ke pihak keluarganya di Jambi dan adanya temuan uang fantastis senilai Rp155 triliun oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dari judi online”, kata Haris.
Haris menduga sosok beinisial RBT ini memiliki kaitan erat sebagai mafia judi online di Indonesia.
“Sosok berinisial RBT diduga kuat sebagai Ketua “Konsorsium 303″ Judi Online Indonesia.”
“Sebab, RBT tercatat sebagai Direktur Utama PT RBT yang merupakan satu afiliasi dengan PT MMS, PT MBS, PT GCPI, dan PT PPSF”, jelas Haris.
Menurut Ketua Umum DPP KNPI itu, bahwa keterlibatan RBT sebagai penyedia Jet Pribadi yang oleh Brigjen Pol Hendra Kurniawan sangat erat karena lokasi kantornya berdekatan dengan Mabes Polri.
“Berdasarkan penelusuran kami bahwa, kantor RBT berada di kawasan Jalan Gunawarman, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, yang hanya berjarak 200 meter dari Mabes Polri,” ungkap Haris Pertama lewat keterangan persnya yang diperoleh, Kamis 29 September 2022
Selain itu, nama lain yang ikut terseret sebagai mafia judi, kata Haris, adalah seorang berinisial YS. Sebab, menurutnya terdapat inisial YS muncul dalam struktur organisasi “Kaisar Sambo dan Konsorsium 303”.
“Ternyata selain RBT, nama YS muncul dalam struktur organisasi Kaisar Sambo dan Konsorsium 303, sebagai Bos Konsorsium Judi Wilayah Jakarta.”
“Ini semakin memperkuat dugaan keterlibatan mafia judi saling back up oknum Jenderal Polri tersebut,” pungkasnya.
Selain itu, Haris juga meminta agar Timsus bentukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit menelusuri hubungan tali temali antara Kaisar Sambo, Konsorsium 303, dengan RBT dan YS.
“Tidak ada alasan bagi Timsus Polri atau Bareskrim Polri untuk tidak memproses tindakan hukum judi online kelompok Konsorsium 303 tersebut.”
“Termasuk memeriksa RBT dan YS dalam kedudukannya sebagai terduga tokoh bandar judi besar online,” pinta Haris.
Haris pun berjanji akan menginstruksikan seluruh elemen pemuda termasuk DPD KNPI daerah untuk bergerak mendesak pengungkapan kasus mafia judi.
“Jika perlu (DPP) KNPI akan instruksikan DPD KNPI daerah di seluruh Indonesia untuk bergerak mendesak pengungkapan kasus mafia judi yang diduga melibatkan pengusaha berinisial RBT dan YS”, tegasnya.***
Klik Google News untuk mengetahui aneka berita dan informasi dari editor Lingkarnews.com, semoga bermanfaat.