LINGKAR NEWS – Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) mendesak pemerintah untuk menunda proyek strategis, usai harga BBM naik.

Alasannya proyek tersebut tidak berdampak langsung kepada masyarakat dan lebìh baik mengalihkan anggarannya ke subsidi BBM yang lebih berdampak kepada masyarakat

Hal tersebut diungkap oleh Koordinator Media BEM SI 2022,
Arif Maulana melalui akun instagram resmi @bem_si.

Dia juga menulis, tindakan konyol pemerintah menaikkan harga BBM menunjukkan bahwa keberpihakan anggaran Pemerintah terhadap kebutuhan rakyat sangat minim.

Karenanya, Aliansi BEM Seluruh Indonesia memberikan tiga poin tuntutan :

1. Menuntut dan mendesak pemerintah mencabut keputusan terkait kenaikan BBM

2. Menuntut dan mendesak pemerintah menunda proyek strategis nasional yang tidak berdampak langsung kepada masyarakat.

Dan mengalihkan anggarannya ke subsidi BBM yang lebih berdampak kepada masyarakat

3. Menuntut dan mendesak pemerintah untuk menerapkan regulasi pemakaian BBM bersubsidi secara tegas

Dikutip dari akun resmi medsos Aliansi BEM Seluruh Indonesia, pihaknya juga memberikan ultimatum kepada pemerintah untuk memberikan tanggapannya.

Arif Maulana menyebut, jika dalam 7 × 24 jam tidak ada tanggapan dari pemerintah, maka pihaknya akan kembali penuhi jalanan

“Kami akan datang kembali untuk melakukan perlawanan, kami akan datang dengan Massa Aksi yang lebih banyak dan lebih besar,” katanya.***

Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.