LINGKARNEWS.COM – The Straits Times (ST), media asing berbasis di Singapura, menyoroti bagaimana Prabowo Subianto, calon presiden (capres) yang sekaligus Ketua Umum Gerindra dinilak unggul.
Jika dibandingkan dengan dua nama capres lainnya jelang pelaksanaan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Demikian ditulis dalam artiket ST yang berjudul “Prabowo Leads Rivals Ahead of Indonesia’s Presidential Election”.
Artikel tersebut menjelaskan, salah satu faktor yang membuat Prabowo unggul yakni adanya dukungan hampir setengah dari 9 partai politik di DPR.
Baca artikel lainnya di sini: PUAN Siap Menangkan Prabowo Subianto, Koalisi Pendukung Sudah Capai 46,09 Persen Kursi di Parlemen
Sebelumnya terdapat Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), kini datang lagi suara dukungan.
Dari Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) yang sepakat mengusung Prabowo sebagai Presiden Indonesia periode 2024-2029.
“Hal ini membuat Prabowo mengungguli dua nama capres lainnya dalam pemilihan presiden lima tahunan Indonesia yang dijadwalkan digelar pada Februari 2024,” tulis ST yang diterbitkan pada Senin, 14 Agustus 2023.
Artikel yang sama pun mengutip pernyataan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra sekaligus adik Prabowo, Hashim Djojohadikusumo.
Hashim menyebut jika dukungan Golkar dan PAN untuk Prabowo telah mendapat ‘persetujuan’ Jokowi.
Dengan deklarasi dukungan tersebut, The Straits Times lantas menyoroti partai pendukung pencalonan Prabowo pada dasarnya telah menguasai 46 persen kursi DPR.
Angka tersebut jauh mengungguli dua capres lainnya yang masing-masing diusung oleh partai PDIP, Ganjar Pranowo serta capres dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan.
Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan masing-masing hanya mendapat 26 persen dan 28 persen kursi DPR.
Berbicara mengenai elektabilitas, The Straits Times mengutip pernyataan peneliti SMRC, Sirojudin Abbas yang mengungkapkan dukungan partai politik tambahan.
Bergabungnya parpol seperti PAN dan Golkar, akan menjaga momentum meningkatnya elektabilitas Prabowo.
Pernyataan senada turut disampaikan oleh Direktur Eksekutif Pusat Studi Politik Universitas Indonesia, Aditya Perdana.
“Prabowo memimpin survei elektabilitas,” ungkap Aditya dikutip ST.
Kendati demikian, hingga saat ini koalisi partai pendukung Prabowo belum memutuskan atau mengumumkan nama bakal wakil presiden yang akan mendampingi Prabowo dalam Pilpres mendatang.
ST kemudian menyoroti tiga nama bacawapres yang belakangan santer disebut sebagai pilihan.
Mulai dari nama Menteri BUMN Erick Thohir; Ketum PKB Muhaimin Iskandar; hingga Wali Kota Solo yang sekaligus putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka.
Sementara itu, menyoroti isu bacawapres, Aditya memiliki analisisnya sendiri.
Ia mengungkapkan, Golkar sebagai partai terbesar dalam koalisi pendukung Prabowo justru bersikap pragmatis.
Golkar, menurut Aditya, sudah sewajarnya mengusulkan nama kadernya untuk dapat mengisi pos wakil presiden.
Lebih lanjut ia mengungkap dua nama yang berpotensi diajukan dari Partai Golkar, pertama adalah Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto.
Selanjutnya terdapat nama Gubernur Jawa Barat yang tengah populer saat ini, Ridwan Kamil.***