LINGKARNEWS.COM – Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menanggapi program makan siang gratis yang diusung salah satu Paslon.
Muhadjir mengatakan, pembahasan program makan siang gratis dalam Sidang Kabinet Paripurna dimaksudkan untuk menjaga kesinambungan.
“Itu untuk jaga-jaga saja, antisipasi saja itu,” kata Muhadjir kepada wartawan di Jakarta, Selasa (27/2/2024).
“Agar ada kesinambungan antara program yang sudah ada tahun 2024 nanti tidak putus pada 2025,” imbuhnya.
Muhadjir mengatakan, anggaran program makan siang gratis bisa masuk dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN).
Serta dapat juga masuk dalam APBN Perubahan.
Baca artikel lainnya di sini : Muhadjir Effendy Tanggapi Program Makan Siang Gratis Prabowo – Gibran Dibahas di Sidang Kabinet
Dengan begitu, sebut Muhadjir, proses transisi program pemerintahan kelak dapat berjalan lancar.
Namun, ia menegaskan bahwa rancangan anggaran program makan siang gratis masih bersifat pembahasan
Lihat juga konten video, di sini: Menteri Pertahanan Prabowo Subianto Menjadi Jenderal TNI, Kenaikan Pangkat Istimewa dari Presiden
“Syukur-syukur kalau enggak berubah, memang dirancang biar kompatibel saja.”
“Biar berkesinambungan dari APBN sebelumnya dengan APBN berikutnya.”
“Sehingga proses transisi tidak harus ada pembatasan, smooth aja,” ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin rapat Sidang Kabinet Paripurna membahas Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025.
Termasuk program makan siang gratis calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
“Tadi dibahas RKP, ini baru rapat awal saja. Membahas program-program prioritas Prabowo.”
“Termasuk di dalamnya adalah makan siang (gratis) tahap awal,” kata Menteri Investasi Bahlil Lahadalia saat ditemui wartawan di Istana Negara, Senin (26/2/2024).***
Artikel di atas juga sudah diterbitkan media nasional Fokussiber.com
Sempatkan juga untuk membaca artikel menarik lainnya, di portal berita Haiidn.com dan Haijakarta.com