LINGKAR INDONESIA – Perkembangan kepindahan Ibu Kota Negara (IKN) dari Jakarta ke Nusantara di Kalimantan Timur.
Menapaki babak baru setelah Presiden Joko Widodo menandatangani dua regulasi pada 18 April 2022.
Dua regulasi itu adalah Peraturan Pemerintah Nomor 17/2022 tentang Pendanaan Ibu Kota Nusantara dan Peraturan Pemerintah Nomor 65/022 tentang Perolehan Tanah dan Pengelolaan Pertanahan di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Selain itu, pemerintah juga menetapkan Tim Transisi Pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) yang bertugas untuk mengonsolidasikan penyelenggaraan kegiatan.
Oleh kementerian/lembaga dan Otorita IKN untuk persiapan pembangunan dan pemindahan IKN.
Susunan Tim Transisi Pemindahan IKN termuat dalam Keputusan Menteri Sekretaris Negara RI Nomor 105 Tahun 2022 tentang Tim Transisi Pendukung Persiapan.
Pembangunan, dan Pemindahan Ibu Kota Negara yang ditetapkan pada 28 April 2022.
Wacana mengenai Ibu Kota Nusantara pun kembali bergulir di media sosial menyusul perkembangan rencana nasional itu, termasuk unggahan video yang menyebut terdapat warga China yang siap menghuni IKN.
Video yang memperlihatkan sekelompok orang duduk di kursi pesawat beredar viral di Facebook.
Orang di dalam pesawat itu diklaim sebagai warga negara China yang akan menghuni Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Unggahan yang muncul pada 4 Mei 2022 itu menyebut warga China itu sengaja menggunakan pakaian adat Dayak Kalimantan.
Berikut narasi yang disematkan dalam unggahan tersebut:
“Warga negara asing WNA dari China calon penghuni IKN sudah mulai berdatangan.”
“Mempergunakan Tradisi pakaian adat Dayak Kalimantan.semogah tragedi MANGKOK MERAH jilid 2 akan terjadi”
Lantas, benarkah terdapat sekelompok WNA China calon yang akan tinggal di IKN dan datang dengan pakaian adat Dayak Kalimantan sebagaimana tampak pada video itu?
Unggahan hoaks yang menyebut WNA China calon penghuni IKN Nusantara berdatangan dengan pakaian adat Dayak. (Facebook)
Penjelasan:
Penelusuran ANTARA, sekelompok penumpang pesawat yang tampak pada unggahan Facebook pada 4 Mei 2022 itu bukanlah warga negara China, melainkan Suku Dayak Iban Sarawak.
Mereka adalah penumpang pesawat Air Asia dengan rute Miri, Sarawak ke Kota Kinabalu, Sabah Malaysia, pada 30 April 2022.
Video serupa seperti tampak pada unggahan Facebook itu dapat dilacak di YouTube.
Adalah akun Onal Majan yang telah menunggah video itu pada 2 Mei 2022 dengan judul “60 Orang Dayak Naik Pesawat #dayak #iban #kalimantan”.
Dalam video itu, terdengar pekikan “Agi Idup, Agi Ngelaban” yang diambil dari pepatah Dayak Iban dan berarti berjuang selagi napas masih ada.
Video lain juga ditemukan di platform TikTok yang diunggah oleh akun Tiktok @cwekbajumerah pada 30 April 2022 dengan tambahan narasi 60 penumpang dengan pakaian tradisional Sarawak dan dipimpin Panglima Peter John Jaban terbang dengan pesawat Air Asia dari Miri ke Kota Kinabalu.
Dengan demikian, unggahan yang mengklaim video penumpang pesawat itu adalah warga negara China dan akan menghuni IKN merupakan hoaks.