9 Kecamatan Terdampak Banjir, Bencana Hidrometeorologi Basah Terjang Kabupaten Kendal

- Pewarta

Senin, 2 Januari 2023 - 09:15 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bencana Hidrometeorologi Basah Terjang Kabupaten Kendal. (Dok. BNPB)

Bencana Hidrometeorologi Basah Terjang Kabupaten Kendal. (Dok. BNPB)

LINGKARNEWS.COM – Fenomena cuaca ekstrem menerjang beberapa wilayah di Kabupaten Kendal, Provinsi Jawa Tengah, pada Sabtu dini hari 31 Desember 2022, pukul 03.00 WIB.

BPBD setempat telah berada di wilayah kecamatan terdampak. Siang ini, sekitar pukul 12.00 WIB, genangan di beberapa titik berangsur surut.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kendal menginformasikan sejumlah desa di 9 kecamatan terdampak banjir.

Kesembilan kecamatan tersebut antara lain Kecamatan Kendal, Brangsong, Kaliwungu, Kaliwungu Selatan, Patebon, Weleri, Pegandon, Cepiring dan Rowosari.

Sebaran desa paling banyak terdampak banjir di Kecamatan Kaliwungu, sebanyak 9 desa. Tim reaksi cepat (TRC) BPBD Kabupaten Kendal masih melakukan pendataan warga terdampak banjir.

Tak hanyak pemukiman yang tergenang banjir, BPBD setempat menyebutkan fasilitas umum dan sarana terdampak, antara lain kantor BPBD Kabupaten Kendal, lapas, puskesmas Patebon Dua, RSUD dr. Soewondo, kompleks pendopo Kendal dan SMK Negeri 4. Ketinggian muka air banjir berkisar 30 – 150 cm. Di sektor perumahan, rumah rusak sedang 1 unit dan rusak ringan 1.

Selain banjir, wilayah Kendal juga mengalami angin kencang. Kejadian ini bersamaan saat hujan lebat menguyur Kabupaten Kendal dini hari tadi. Warga di sejumlah kecamatan merasakan kejadian tersebut, seperti di Kecamatan Rowosari, Weleri, Gemuh, Patean dan Kendal.

Sementara itu, tanah longsor juga melanda satu desa, yaitu Desa Tirtomulyo, di Kecamatan Plantungan.

Bencana hidrometeorologi basah di wilayah Kendal ini mengakibatkan lebih dari 230 warganya mengungsi.

Data sementara yang dihimpun BPBD setempat menyebutkan di Desa Kebonadem ada 136 warga mengungsi. Mereka tersebar di masjid Baitul Muttaqin 114 jiwa dan MTS NU Al-Hidayah 12.

Sebanyak 50 KK tercatat mengungsi di masjid Jami Baittussyukur, Desa Kumpulrejo.

Beberapa warga masih didata untuk wilayah Desa Cepiring, sedangkan 55 warga lainnya mengungsi di musola Baitul Mu’minim, Desa Brangsong.

Merespons bencana ini, BPBD dan instansi terkait lain telah mengoperasionalkan beberapa dapur umum.

Sebanyak 4 dapur umum difungsikan untuk melayani warga yang mengungsi, yaitu di Desa Protomulyo (Kecamatan Kaliwungu Selatan), Kebonadem (Brangsong) dan dua lainnya Desa Karangtengah dan Sumberejo (Kecamatan Kaliwungu).

Petugas BPBD juga membersihkan beberapa pohon tumbang akibat angin kencang dan pemutakhiran data dampak.

BNPB mengimbau pemerintah daerah dan warga untuk waspada dan siap siaga mengantisipasi bahaya hidrometeorologi basah, seperti angin kencang, banjir atau pun tanah longsor.

Upaya kesiapsiagaan dapat dilakukan, seperti memotong ranting pohon di sekitar rumah atau pun ruang publik, membersihkan saluran air atau pun pemantauan informasi cuaca dari lembaga pemerintah.***

Klik Google News untuk mengetahui aneka berita dan informasi dari editor Lingkarnews.com, semoga bermanfaat.

Berita Terkait

Syamsi Hari: BNSP Berperan Besar dalam Menjamin Mutu SDM Nasional
Nusa Tenggara Barat Siap Siaga Antisipasi Banjir Lebih Buruk Kabupaten Sumbawa
Warga Terdampak Banjir di Surakarta dan Sukoharjo Terima Bantuan dari BNPB
Warga Desa Pelantaran Minta Kapolres Kotawaringin Timur Bersikap Secara Adil
Polisi Ringkus Mahasiswa yang Kuras Rekening Warga Lewat Aplikasi Undangan Nikah
Gunung Semeru Kembali Keluarkan Lava Pijar 800 Meter ke Sisi Tenggara atau Besuk Kobokan
Polisi Tangkap Pelaku Pembakaran Wanita Asal Sultra yang Dituding Menculik Anak
Sebanyak 3.303 KK di Kecamatan Arosbaya dan Blega Terdampak Banjir Bangkalan
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Sabtu, 14 September 2024 - 18:53 WIB

Syamsi Hari: BNSP Berperan Besar dalam Menjamin Mutu SDM Nasional

Senin, 27 Februari 2023 - 17:04 WIB

Nusa Tenggara Barat Siap Siaga Antisipasi Banjir Lebih Buruk Kabupaten Sumbawa

Senin, 27 Februari 2023 - 09:15 WIB

Warga Terdampak Banjir di Surakarta dan Sukoharjo Terima Bantuan dari BNPB

Minggu, 26 Februari 2023 - 22:04 WIB

Warga Desa Pelantaran Minta Kapolres Kotawaringin Timur Bersikap Secara Adil

Kamis, 2 Februari 2023 - 15:33 WIB

Polisi Ringkus Mahasiswa yang Kuras Rekening Warga Lewat Aplikasi Undangan Nikah

Jumat, 27 Januari 2023 - 15:05 WIB

Gunung Semeru Kembali Keluarkan Lava Pijar 800 Meter ke Sisi Tenggara atau Besuk Kobokan

Kamis, 26 Januari 2023 - 13:16 WIB

Polisi Tangkap Pelaku Pembakaran Wanita Asal Sultra yang Dituding Menculik Anak

Selasa, 3 Januari 2023 - 13:59 WIB

Sebanyak 3.303 KK di Kecamatan Arosbaya dan Blega Terdampak Banjir Bangkalan

Berita Terbaru